PANGANDARAN JAWA BARAT - Sebainya, Pers tidak menerapkan praktik jurnalisme yang menggampangkan proses dan menurunkan kualitas, " kata Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata, dalam sambutannya di acara media gathering Hari Pers Nasional bertempat di Balroom Arnawa Hotel pangandaran, Kamis (10/02/2022).
Disampaikannya bahwa, kedisiplinan pers dalam mempertahankan profesionalisme dan kualitas pemberitaan, bisa membuat pers itu sendiri bisa senantiasa bertahan dan berkelanjutan.
Akan tetapi, sebaliknya, apabila menggampangkan proses, itu bisa menurunkan kualitas berita, misalnya: menulis tanpa konfirmasi, menulis secara sepihak, tidak cover both side atau praktik membuat judul berita yang menggoda hingga melenceng maknanya, "hal tersebut bisa berpotensi menjadi berita hoaks".
Dalam hal ini, lanjut jeje' apabila media sosial disalahgunakan "itu bisa menjadi ruang besar bagi masyarakat untuk mengabaikan etika publik dalam berkomunikasi dan meluaskan penyebaran hoaks serta konten disinformasi, yang mana itu justru "hanya akan menguntungkan pihak tertentu!".
"Apabila praktik ini berlangsung secara luas...ya, itu hanya akan memberikan keuntungan besar pada pihak tertentu!, khususnya platform media global yang pada akhirnya menghasilkan ketimpangan dan mengusik kedaulatan kita, " papar Jeje.
Menurutnya, melalui kegiatan Media Gathering di-hari Pers Nasional ini, diharap bisa membangun sinergitas harmonis antara Pemerintahan kabupate pangandaran dengan media massa sehingga terwujudlah Komunikasi dan informasi publik yang baik dan berkualitas.
Mari kita jalin hubungan yang harmonis....ya, karena wartawan itu adalah Pilar ke empat, " maka dalam urusan publikasi, Pemkab pangandaran itu sangat butuh peran serta wartawan.
Kedepannya, mari kita jalin siraturahmi...ayo kita sering ngopi bareng, * nanti akan saya sampaikan pada mereka---Semua pejabat pangandaran harus welcome, " jangan alergi ketika ada wartawan yang akan konfirmasi, " sebutnya.(Anton AS)